Ikan Pedang - Ikan ini berasal dari Meksiko Selatan dan menyebar ke Guatemala Amerika Tengah. Di sebut ikan pedang karena bentuk ekor ikan jantan yang memanjang menyerupai pedang. Ikan pedang atau biasa disebut Swordtail memiliki beberapa macam warna seperti merah, hitam, hijau neon dan juga albino.
Salah satu jenis dari ikan pedang yang sangat populer adalah Swordtail Helleri. Swordtail sendiri termasuk kedalam keluarga Livebearers, yang artinya berkembang biak melalui pembuahan internal.
Tidak seperti kebanyakan jenis ikan yang bertelur, ikan ini berkembang biak dengan cara melahirkan. Ukuran maksimal swordtail dewasa antara 10 - 12 cm saja. Di dalam aquarium ikan ini lebih menyukai berenang di permukaan air.
Sebenarnya Ikan pedang juga masih satu keluarga Poecilidae. Adapun jenis tersebut seperti Ikan Guppy ( Poecilia reticulata), Molly (Poecilia sphenops), Platy (Xiphophorus maculatus) dan Swordtail.
Jenis satu ini merupakan jenis ikan hias yang cukup banyak peminatnya. Ciri khas dari ikan ini adalah betuk ekornya yang memanjang menyerupai pedang, namun hanya ada pada swordtail jantan saja.
Sebenarnya ikan pedang hanya memilki satu warna saja, yakni merah. Namun karena adanya campur tangan manusia (kawin silang), saat ini swordtail mempunyai warna yang cukup beragam.
Jenis ini mampu tumbuh dengan panjang 12 cm dan bisa hidup sekitar 3 - 5 tahun. Karena saking banyaknya peminat ikan ini, saat ini banyak orang yang membudidayakannya.
Guppy merupakan jenis ikan air tawar yang masih satu keluarga dengan ikan pedang. Tak kalah dari Swortail, guppy juga sangat populer sebagai ikan penghias aquascape.
Ikan ini juga cukup mudah dibudidayakan karena siaftnya yang kuat terhadap lingkungan baru. Di Indinesia sendiri, ikan guppy juga bayak ditemukan di parit parit maupun selokan sekalipun. Hal ini dikarenakan sifatnya yang tahan banting.
Satu jenis ikan yang masih satu keluarga Poecilidae. Ikan satu ini tergolong bersahanmbat sehingga dapat dicampur dalam satu aquarium seperti ikan guppy, platy maupun pedang.
Meski ukurannya tidak terlalu besar, yakni hanya 12 cm saja. Namun ikan molly tetap terlihat indah cantik. Sebaiknya pelihara beberapa ekor agar terlihat menarik.
Jenis ikan molly juga cukuo beragam dengan ciri khas warna masing masing.
Jenis terakhir dari keluarga Poecilidae adalah ikan platy. Ikan platy merupakan jenis ikan hias yang sangat indah, bentuk serta warnanya yang cantik membuat ikan ini sangat digemari para pecinta ikan hias.
Karena banyaknya peminat dari ikan ini tak khayal banyak orang yang membudidayakan yang sebagai usaha sampingan maupun utama.
Ikan Pedang termasuk jenis ikan hias yang cukup mudah dipelihara dan bisa dicampur dengan ikan hias air tawar lainnya. Jadi relatif mudah dipelihara. Meski demikian tetap saja anda harus merawatnya dengan benar.
Lalu bagaimana Cara Memelihara Ikan Pedang yang Benar?
Cara Merawat Ikan Pedang agar Tidak Mudah Mati :
Karena sifatnya yang mudah beradaptasi dengan lingkungan, jadi ikan pedang juga cukup mudah di budidayakan.
Langkah apa saja yang harus kita siapkan untuk membudidayakan ikan pedang?
Sabar dulu sob!! Sebelum mulai budidaya sebaiknya persiapkan indukan jantan maupun betina. Tentunya yang sudah siap kawin ya!!
Setelah mengetahui perbedaan kelamin ikan pedang jantan dan betina, langsung saja persiapkan indukan tersebut beserta beberapa peralatan pendukung lainnya ya!!
Cara Budidaya Ikan Pedang yang Benar :
Itulah Cara Merawat serta Membudidayakan Ikan Pedang yang Benar. Semoga artikel diatas dapat bermanfaat.
Tentang Ikan Pedang
Salah satu jenis dari ikan pedang yang sangat populer adalah Swordtail Helleri. Swordtail sendiri termasuk kedalam keluarga Livebearers, yang artinya berkembang biak melalui pembuahan internal.
Tidak seperti kebanyakan jenis ikan yang bertelur, ikan ini berkembang biak dengan cara melahirkan. Ukuran maksimal swordtail dewasa antara 10 - 12 cm saja. Di dalam aquarium ikan ini lebih menyukai berenang di permukaan air.
Jenis - Jenis Ikan Pedang
Sebenarnya Ikan pedang juga masih satu keluarga Poecilidae. Adapun jenis tersebut seperti Ikan Guppy ( Poecilia reticulata), Molly (Poecilia sphenops), Platy (Xiphophorus maculatus) dan Swordtail.
1. Ikan Pedang ( Swordtail )
Jenis satu ini merupakan jenis ikan hias yang cukup banyak peminatnya. Ciri khas dari ikan ini adalah betuk ekornya yang memanjang menyerupai pedang, namun hanya ada pada swordtail jantan saja.
Baca Juga : √ 30+ Daftar Harga Ikan Discus Murah serta Termahal
Sebenarnya ikan pedang hanya memilki satu warna saja, yakni merah. Namun karena adanya campur tangan manusia (kawin silang), saat ini swordtail mempunyai warna yang cukup beragam.
Jenis ini mampu tumbuh dengan panjang 12 cm dan bisa hidup sekitar 3 - 5 tahun. Karena saking banyaknya peminat ikan ini, saat ini banyak orang yang membudidayakannya.
2. Ikan Guppy ( Poecilia reticulata)
Guppy merupakan jenis ikan air tawar yang masih satu keluarga dengan ikan pedang. Tak kalah dari Swortail, guppy juga sangat populer sebagai ikan penghias aquascape.
Ikan ini juga cukup mudah dibudidayakan karena siaftnya yang kuat terhadap lingkungan baru. Di Indinesia sendiri, ikan guppy juga bayak ditemukan di parit parit maupun selokan sekalipun. Hal ini dikarenakan sifatnya yang tahan banting.
3. Ikan Molly (Poecilia sphenops)
Satu jenis ikan yang masih satu keluarga Poecilidae. Ikan satu ini tergolong bersahanmbat sehingga dapat dicampur dalam satu aquarium seperti ikan guppy, platy maupun pedang.
Meski ukurannya tidak terlalu besar, yakni hanya 12 cm saja. Namun ikan molly tetap terlihat indah cantik. Sebaiknya pelihara beberapa ekor agar terlihat menarik.
Jenis ikan molly juga cukuo beragam dengan ciri khas warna masing masing.
4. Ikan Platy (Xiphophorus maculatus)
Jenis terakhir dari keluarga Poecilidae adalah ikan platy. Ikan platy merupakan jenis ikan hias yang sangat indah, bentuk serta warnanya yang cantik membuat ikan ini sangat digemari para pecinta ikan hias.
Karena banyaknya peminat dari ikan ini tak khayal banyak orang yang membudidayakan yang sebagai usaha sampingan maupun utama.
Cara Memelihara Ikan Pedang
Baca Juga : 10 Daftar Harga Ikan Koi Blitar Terindah tapi Murah
Lalu bagaimana Cara Memelihara Ikan Pedang yang Benar?
Cara Merawat Ikan Pedang agar Tidak Mudah Mati :
- Sebaiknya pelihara ikan pedang dalam aquarium atau aquascape yang berkapasitas 10 galon atau lebih.
- Sesuaikan jumlah jantan dan betina dalam satu aquarium, idealnya 1 : 3 (satu jantan dan 3 betina).
- Jika terlalu banyak pejantan, ikan pedang betina akan lebih mudah stress karena diganggu ikan jantan.
- Karena ikan ekor pedang termasuk perenang aktif, jadi sebaiknya gunakan aquarium berukuran cukup besar.
- Sebenarnya ikan pedang mampu beradaptasi dengan perubahan suhu air. Namun pada umumnya swordtail dapat hidup pada suhu antara 18 - 27 derajat.
- Hebatnya ikan ini mampu hidup pada beberapa kondisi air tawar bahkan air payau sekalipun.
- Yang tidak kalah penting usahakan pH air pada aquarium berkisar 6.8 - 7.8.
- Untuk menujang ketersedian oksigen dalan air, sebaiknya gunakan aerator dan juga filter agar kondisi air dalam aquarium tercukupi.
- Ganti air secara berkala agar kebersihan air tetap terjaga.
- Meski ikan pedang termasuk ikan yang bersahabat, sebaiknya jangan tempatkan dengan ikan jenis lain yang ukurannya lebih besar (seperti predator).
Cara Budidaya Ikan Pedang (Swordtail)
Langkah apa saja yang harus kita siapkan untuk membudidayakan ikan pedang?
Sabar dulu sob!! Sebelum mulai budidaya sebaiknya persiapkan indukan jantan maupun betina. Tentunya yang sudah siap kawin ya!!
Perbedaan Ikan Pedang Jantan dan Betina
Jantan | Betina |
---|---|
Mempunyai gonodium atau tonjolan pada sirip perut bagian belakang, sirip ini merupakan perubahan dari sirip anal yang berbentuk memanjang. | Tidak terdapat gonopodium pada sirip perut bagian belakang, namun hanya berupa sirip halus. |
Bentuk tubuhnya ramping, cenderung memanjang. | Bentuk tubuhnya lebih gemuk. |
Warna tubuh ikan jantan rebih cerah | Warna tubuh ikan pedang betina lebih kusam |
Bentuk sirip punggung lebih panjang | Bentuk sirip punggung lebih pendek dibandingkan jantan |
Bentuk kepalanya lebih besar | Bentuk kepalanya cenderung runcing |
Setelah mengetahui perbedaan kelamin ikan pedang jantan dan betina, langsung saja persiapkan indukan tersebut beserta beberapa peralatan pendukung lainnya ya!!
Cara Budidaya Ikan Pedang yang Benar :
- Sediakan kolam maupun akuarium, untuk ukuran aquarium dapat anda sesuaikan dengan jumlah ikan, namun harus tetap sesuai perbandingan 1 jantan dan 3 betina.
- Kedalam air antara 40 - 50 cm saya rasa sudah cukup. Tambahkan juga jaring dengan ukuran lubang kecil, hal ini dimaksudkan agar anakan bisa menerobos jaring tersebut, namun indukan tidak bisa.
- Hal ini sangat penting karena indukan ikan pedang sering memangsa anaknya saat lapar.
- Pilih indukan yang baik dan berkualitas (tidak cacat) dan memang siap kawin. Adapun perbandingannya yaitu 1 : 3 atau maksimal 1 : 5 antara jantan dan betina.
- Sebelum mulai mengawinkan ikan pedang, terlebih dahulu siapkan air sebagai medianya. Masukan daun ketapan kering (cuci bersih) pada kolam tersebut dan diamkan 2 - 3 hari. Setelah air berubah kecoklatan baru masukan indukan tersebut.
- Beri makan indukan secara teratur 2 kali sehari sudah cukup.
- Setelah ada tanda tanda perkawinan dengan ciri ciri perut induk betina membesar. Segera ambil dan pisahkan indukan jantan, hal ini dimaksudkan karena biasnya pejantan lebih agresif dan biasa memakan anakan.
- Setelah induk betina melahirkan, pisahkan induk tersebut dari aquarium.
- Anda dapat menggunakan kutu air atau pakan lainnya yang yang sudah dihaluskan.
- Dan yang paling penting, selalu cek kebersihan kolam tersebut.
Itulah Cara Merawat serta Membudidayakan Ikan Pedang yang Benar. Semoga artikel diatas dapat bermanfaat.